Makan Kenyang di Warteg Warmo

Ke mana, Arka? Sarapan dulu di Warteg Warmo. 



Warteg Warmo bisa dibilang merupakan salah satu warteg yang paling terkenal di Jakarta. Banyak pejabat atau pun selebriti yang sudah pernah mampir ke warteg yang konon sudah berdiri dari tahun 1970-an. Salah satu yang paling heboh tentunya adalah Pak Jokowi yang waktu itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jadi sepertinya memang harus disempetin mampir kalau sedang berada di sekitaran Jakarta Selatan ya kan. So, let's eat!



Warteg Warmo sebenernya punya nama panjang, yaitu Warteg Warmo Jadi Mulya. Tapi orang lebih sering menyebut Warteg Warmo-nya aja. Warmo sendiri merupakan kependekan dari 'warung mojok' karena letaknya yang memang ada di pojokan persimpangan antara Jalan Tebet Timur Dalam Raya dan Jalan Tebet Raya. Lokasinya sih gampang buat ditemukan, tapi yang sulit adalah mencari tempat parkir karena lagi-lagi disebabkan lokasinya yang berada di persimpangan jalan tadi. Saran saya mending cari parkir di komplek pertokoan yang ada di Jalan Tebet Raya terlebih dulu baru deh dilanjut jalan kaki ke Warteg Warmo. Memang jadi agak jauh, tapi setidaknya kendaraan kalian aman dari ancaman derek. :D


Waktu itu saya datang bertiga sehingga berujung pesan tiga piring nasi dengan lauk yang berbeda-beda. Piring pertama terdiri dari sambal goreng kentang, tempe orek, kering kentang, dan sate udang. Lengkap dengan sambal serta kuah rendang. Favorit saya di sini pastinya tempe orek dan sambal goreng kentangnya yang kayanya sudah jadi andalan di semua warteg. Satu hal yang jadi highlight saya adalah bahwa tempe orek Warmo ini wangi banget. Terutama aroma serai dan daun jeruknya. Selain itu juga sedikit tercium aroma lengkuas yang muncul belakangan. Tempe orek Warmo jni juga nggak terlalu berminyak sehingga profil keseluruhan rasanya pun jadi lebih kering dan clean. 


Untuk sambal goreng kentang, saya suka teksturnya yang lembut tapi masih cukup firm dan garing begitu digigit. Semakin meriah begitu dimakan bersamaan dengan kering kentang yang menambah sensasi 'kriuk-kriuk' di mulut. Carbo combo! Tapi kalau untuk sate udangnya buat saya agak keras karena kulit udangnya yang nggak dikupas dan mungkin digorengnya juga agak terlalu lama. Sedangkan sambal terasinya sendiri nggak terlalu pedas dan punya aroma smokey yang kuat. Sehingga agak menutupi sensasi manis-segar dari tomat yang biasa saya suka di sambal-sambal terasi biasanya. Bukan preferensi sambal yang saya suka. Tapi kalau kalian punya selera sambal yang lebih deep and smokey mungkin akan suka!


Di piring kedua, kami pesan telur kari, tumis kangkung, bakwan jagung, dan sambal. Kangkungnya fresh dan dimasak dengan pas sehingga teksturnya juga masih sangat baik. Bukan tipe-tipe kangkung terasi yang punya cita rasa komplek, tumis kangkung Warmo lebih menonjolkan aroma dan rasa bawang putih yang sederhana tapi tetep gurih di lidah. Sedangkan untuk bakwan jagungnya, buat saya ini lebih mirip dengan bala-bala karena komposisi tepungnya yang cukup banyak dan dicampur dengan sedikit wortel dan kol. The taste was still good. But if you are seeking for a crispy bakwan jagung, this ain't gonna be your favorite. 


Dan di piring terakhir ada teri kacang balado, tempe orek, telur dadar, tempe goreng, dan juga sambal. Teri kacangnya berhasil memberi tekstur tersendiri dengan cita rasa asin, gurih, dan sedikit pedas. Sedikit banget kok sebenernya. Kayanya Warmo memang membuat semua tingkat kepedasan masakannya berada di level menengah-bawah. Jadi nggak perlu khawatir buat yang nggak bisa makan pedas. Sedangkan untuk telur dadarnya, mereka sepertinya nggak terlalu banyak ngasih campuran di dalamnya. Sehingga rasa gurih dan garing telurnya lah yang paling menonjol di antara sentuhan-sentuhan samar dari cabai merah dan juga daun bawang. 

Secara keseluruhan saya puas dengan pengalaman makan saya di Warteg Warmo. Dari segi tempat bisa dibilang warteg ini bersih dan lumayan lega. Masakannya juga terasa fresh karena memang mereka selalu masak, masak, dan masak lagi (namanya juga buka 24 jam). Terlebih lagi harganya pun sangat masuk akal. Awalnya agak skeptis kalau di sini bakalan lebih mahal karena wartegnya yang sudah punya nama. But it's not! Favorit saya jatuh ke tempe orek, sambal goreng kentang, dan telur dadar. Kalau kamu, apa?





Arahan dari Arka:


Warteg Warmo Jadi Mulya
Jln. Tebet Timur Dalam Raya No. 1D
Tebet, Jakarta Selatan 12810
Jam Buka: 24 Jam
021 8355444

Harga:
Tergantung pilihan lauk dan sayur
Menu dalam artikel ini sekitar Rp15.000,00-Rp25.000,00 tiap piring

Comments

Popular Posts