Jakarta: Makna Coffee
Ke mana, Arka? Grab my morning coffee at Makna Coffee.
Makna
Coffee adalah salah satu branch project dari Makna Creative Lab. Sebuah
creative company yang dirintis oleh salah satu instagram personality
yang sudah saya ikuti akunnya sejak lama. Berawal dari situ lah saya
akhirnya penasaran untuk mencoba kopinya begitu ada waktu ke Jakarta.
Makna
Coffee terletak menjadi satu dengan Makna Creative Lab itu sendiri yang
berada di dalam Promenade Commercial and Business Park di daerah
Kemang, Jakarta Selatan. Menempati salah satu unit di ujung luar membuat
Makna Coffee langsung terlihat begitu kalian masuk ke area Promenade.
Persis di sebelah kiri jalanan menuju parkir basement.
Karena
letaknya tadi yang menjadi satu dengan working area Makna Creative Lab (yang
cuma dibatasi dengan kabinet rendah), Makna Coffee jadi nggak punya
indoor sitting area yang luas. Di dalam cuma ada coffee bar untuk
melakukan pemesanan dan dua buah kursi di salah satu sudut ruangan. Maka dari itu, mereka kemudian juga menyediakan sitting area yang lebih
luas di teras kantor. In this outdoor area, they put on two built-in
long bench and arrange some separated little coffee table to maximize
the place. Tentunya lengkap dengan kursi-kursi kecil lain sebagai
tambahan tempat duduk.
Coffee
shop ini tampaknya mengusung konsep mix-modern design yang didominasi
warna hitam dan abu-abu serta sedikit sentuhan marmer, kayu, dan tanaman tropis. Karena ini memang kantor yang berkecimpung di
creative industry, keseluruhan desainnya berhasil ditampilkan dengan
sangat menarik. That includes those tiny little pieces on display yang
semakin menambah kesan bold yang modern tapi tetap tidak kaku.
Double Pressure (depan), Latte (tengah), dan Black Mamba (belakang) |
Saat
ini, Makna Coffee hanya menawarkan menu kopi dan teh. Jadi pagi itu
saya pun memesan Double Pressure, Latte, dan Black Mamba. Secara umum, kopi dari Makna punya profil rasa yang cenderung lembut dengan
mild body. It's strong enough meski tanpa perlu memberikan sensasi yang
menusuk. I really like that Double Pressure. Agak mirip dengan Double
Shot Ice Shaken Espresso dari Starbucks (atau memang dibuat seperti
itu?) tapi dengan intensitas yang lebih rendah. But it also works
really well. Hal lain yang saya suka dari Makna adalah Latte-nya yang super
smooth and creamy. Steamed milk-nya berhasil memunculkan cita rasa
tersendiri sehingga membuat perpaduan yang sangat pas, nggak cuma dijadikan syarat supaya sah disebut latte. It successfully gives another layer of
flavor.
#ServeNothingButCoffee™ |
Nah
kalau Black Mamba sendiri awalnya adalah menu seasonal dari Makna
Coffee tapi kemudian mereka memutuskan untuk memperpanjang kehadirannya.
Black Mamba punya cita rasa yang lebih manis dan tidak terlalu 'ngopi'
kalau buat saya. Lebih ke arah vanilla latte but in a deep black color.
Mungkin dicampur dengan Oreo atau mungkin juga dengan charcoal? I don't really know
the exact thing. Jadi sepertinya harus datang lagi ke Makna untuk
tanya-tanya. :)
Makna
Coffee secara keseluruhan berhasil memberikan pengalaman yang menarik
untuk saya. Cool space and good coffee that I have no complain about.
Selain itu, harga tiap gelasnya bisa dibilang sangat masuk akal. Apalagi
kalau dibandingkan dengan harga di coffee shop lain sekarang ini yang
cenderung agak lebih mahal meskipun secara kualitas belum tentu lebih
baik dari Makna. So that, it will be definitely one of my favorite
coffee shop so far. Don't forget to try, people!
Arahan dari Arka:
Makna Coffee
Jln. Bangka Raya No. 20
Kemang, Jakarta Selatan 12720
Jam Buka: 08.00 WIB-20.00 WIB
(Buka setiap hari)
021 50101560
Harga:
Black Mamba Rp30.000,00
Latte Rp28.000,00
Double Pressure Rp30.000,00
*harga sudah termasuk pajak
Comments
Post a Comment